Sungguh saya tidak percaya dengan apa yang saya alami hari ini, benar kata orang "Kalo sudah rejeki gk akan kemana". kemarin saya sedang asik duduk di depan komputer kantor seperti biasanya, kebetulan mahasiswa belum masuk kuliah jadi para pegawai dan staff kampus seperti saya nyantai saja, walaupun saat itu bos lagi diruangan juga tapi dia ngerti lah kalo anak buahnya lagi nyantai. tiba-tiba ada yang ngucapin salam "Assalamualaikum".
Saya langsung kaget dan sempat menolak "wah tidak usah pak terima kasih", dia pun terus memaksa saya ntuk mengambil uang tersebut dan saya pun terus menolaknya (saya menolaknya karena saya merasa tidak enak, saya tidak pernah ngapa-ngapain masa tiba-tiba dikasih uang). tapi akhirnya saya ambil juga, namun dalam hati saya, saya mengatakan tidak akan menggunakan uang ini karena masih merasa tidak enak.
Baca juga my diary saya selajutnya :Saya menoleh ke pintu, ternyata dosen yang datang dia mau ketemu sama si bos yang dari tadi sedang asik juga depan leptopnya, singkat cerita si dosen tersebut sudah mau pulang, tiba-tiba dia langsung menuju ke meja saya, saya kira dia mau nyalamin (kan masih dalam suasana lebaran) eh ternyata dia langsung kasih saya uang, katanya "nih de' buat beli pulsa".
Saya langsung kaget dan sempat menolak "wah tidak usah pak terima kasih", dia pun terus memaksa saya ntuk mengambil uang tersebut dan saya pun terus menolaknya (saya menolaknya karena saya merasa tidak enak, saya tidak pernah ngapa-ngapain masa tiba-tiba dikasih uang). tapi akhirnya saya ambil juga, namun dalam hati saya, saya mengatakan tidak akan menggunakan uang ini karena masih merasa tidak enak.
Keesokan harinya (hari ini), kebetulan hari ni hari jum'at dan nanti saya pergi sholat jum'at seperti biasanya sebelum berangkat saya bereskan meja kerja dulu, lalu saya terpikirkan dengan uang yang kemarin dikasih "hmm.. lebih baik saya kasih masuk kotak amal saja nanti do mesjid". kemudian saya pun membawanya dan memasukkan uang tersebut ke kotak amal, hitung-hitung sedekah lah.
setelah pulang dari mesjid dan kembali ke ruang kerja, tidak lama kemudian ada lagi dosen yang datang. dia memang selalu datang karena meja kerjanya ada di dalam ruangan saya. berselang beberapa lama dosen tersebutpun mau pulang, saya nyantai aja di depan komputer sambil ngeblog dan facebookan. dia lalu mendekati meja saya dan langsung memberikan sebuah amplop yang pastinya berisikan uang tapi saya tidak tahu berapa isinya.
Saya sempat menolaknya tapi saya terima juga karena yang memberikan itu adalah dosen saya dulu waktu kuliah. setelah dia pulang, saya pun membuka amplop tersebut dan ternyata isinya uang Rp. 100 rbu "Alhamdulillah", ternyatauang yang tadi saya masukkan ke kotak amal tergantukan empat kali lipat karena uang yang saya masukkan kotak amal tadi itu Rp. 20 rbu. ternyata kalau sudah rejeki bagaimanapun kita tolak pasti tidak akan kemana.
Saya sempat menolaknya tapi saya terima juga karena yang memberikan itu adalah dosen saya dulu waktu kuliah. setelah dia pulang, saya pun membuka amplop tersebut dan ternyata isinya uang Rp. 100 rbu "Alhamdulillah", ternyatauang yang tadi saya masukkan ke kotak amal tergantukan empat kali lipat karena uang yang saya masukkan kotak amal tadi itu Rp. 20 rbu. ternyata kalau sudah rejeki bagaimanapun kita tolak pasti tidak akan kemana.
No comments:
Post a Comment