Saturday, May 9, 2015

Budidaya Tanaman Semusim : Kentang

budidaya tanaman semusim kentang
Kentang merupakan tanaman yang banyak digemari di luar negeri (eropa dan amerika), tanaman ini dijadikan makanan pokok yang katanya lebih enak dibandingkan nasi. Tanaman kentang banyak dibudidayakan pada daerah-daerah yang beriklim sejuk serta mempunyai lahan yang tanahnya gembur.

Di indonesia, kentang banyak digunakan orang untuk menjadi bahan campuran sop atau semacamnya, masih sedikit sekali orang yang mengkonsumsinya sebagai makanan pokok pengganti nasi. Tanaman kentang termasuk kedalam tanaman semusim atau tanaman musiman sebab siklus hidupnya singkat dan hanya satu kali panen setelah itu diganti lagi dengan tanaman yang baru.

Untuk cara membudidayakan tanaman ini, kita mesti memperhatikan tentang biji atau bibit serta lahan yang akan kita gunakan untuk membudidayakannya. Selain iklim yang perlu diperhatikan, lahan yang akan digunakan harus mempunyai struktur remah, gembur, banyak mengandung bahan organik, berdrainase baik dan memiliki lapisan olah yang dalam dan pH antara 5,8-7,0.

Untuk bibitnya, bibit kentang dapat dihasilkan sendiri dan dapat pula dibeli. Jika bibit dibeli harus diperhatikan keunggulan dari bibit tersebut dengan disertakan sertifikatnya. Jarak tanaman saat ditanam tergantung varietas, 80 cm x 40 cm atau 70 x 30 cm dengan kebutuhan bibit + 1.300-1.700 kg/ha (bobot umbi 30-45 gr). Waktu tanam diakhir musim hujan (April-Juni).

Untuk pemeliharaan tanaman kentang dapat dilakukan dengan cara penyulaman, penyiangan, pemangkasan bunga, pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit. Khusus untuk hama dan penyakit, hama yang sering menyerang tanaman kentang yaitu Ulat grayak (Spodoptera litura), Kutu daun (Aphis Sp), Orong-orong (Gryllotalpa Sp), Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella Zael) dan Hama trip ( Thrips tabaci ).

Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman kentang adalah Penyakit busuk daun, Penyakit layu bakteri, Penyakit busuk umbi, Penyakit fusarium dan Penyakit bercak kering (Early Blight).

Pada saat akan dipanen, tanaman kentang berumur berkisar antara 90-180 hari, tergantung varietas tanaman. Secara fisik tanaman kentang sudah dapat dipanen jika daunnya telah berwarna kekuning-kuningan yang bukan disebabkan serangan penyakit; batang tanaman telah berwarna kekuningan (agak mengering) dan kulit umbi akan lekat sekali dengan daging umbi, kulit tidak cepat mengelupas bila digosok dengan jari

No comments:

Post a Comment