Tanaman seledri merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak banyak digunakan oleh orang untuk dijadikan pelengkap saat menyajikan sop, itulah sebabnya seledri sering juga disebut sebagai daun sop. Selain digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan, ternyata seledri mempunyai manfaat lain yaitu sebagai obat alami.
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan oleh tanaman yang mempunyai bau yang khas ini diantaranya mengobati asma, mengobati diabetes, melancarkan aliran darah, mengobati rematik dan masih banyak lagi.
Tanaman seledri termasuk kedalam tanaman semusim atau tanaman musiman makanya tanaman ini banyak dibudidayakan oleh petani disamping juga membudidayakan tanaman sayuran lainnya. Kita juga tidak akan rugi jika membudidayakan tanaman ini sebab permintaan akan seledri atau daun sop ini terus menerus ada sepanjang tahun, terlebih jika hari-hari tertentu misalnya pada hari raya keagamaan.
Untuk membudidayakannya kita perlu memperhatikan segala macam faktor agar tanaman seledri kita nantinya bisa tumbuh dan dapat dipanen. faktor pertama yaitu benih, cari benih seledri yang merupakan varietas unggul agar dapat lebih tahan terhadap serangan hama.
Selanjutnya yaitu pengolahan lahan, Lahan ideal adalah tanah yang subur, gembur, mengandung bahan organik, mampu menahan air dan berdrainase baik dengan pH tanah antara 5,5-6,5.
Pemeliharaan tanaman seledri setelah tanam hingga panen dapat dilakukan dengan pemupukan serta mengendalikan hama serta penyakit. Hama yang sering menyerang tanaman seledri yaitu ulat tanah, keong, kutu daun tungau. sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman seledri yaitu bercak cercospora, bercak septoria, virus aster yellow.
Untuk panennya, karena seledri termasuk tanaman semusim maka sayuran ini dapat dipanen setelah berumur 40 sampai dengan 150 hari setelah tanam (tergantung varietas). Saledri daun dipanen 4-8 hari sekali.
Pemeliharaan tanaman seledri setelah tanam hingga panen dapat dilakukan dengan pemupukan serta mengendalikan hama serta penyakit. Hama yang sering menyerang tanaman seledri yaitu ulat tanah, keong, kutu daun tungau. sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman seledri yaitu bercak cercospora, bercak septoria, virus aster yellow.
Untuk panennya, karena seledri termasuk tanaman semusim maka sayuran ini dapat dipanen setelah berumur 40 sampai dengan 150 hari setelah tanam (tergantung varietas). Saledri daun dipanen 4-8 hari sekali.
Dipanennya dengan cara memotong tanaman pada pangkal batang secara periodik, itu jika jenis seledri potong. Jika yang ditanam merupakan seledri umbi, dipanen dengan cara memetik daun-daunnya dan dilakukan secara periodik juga sampai tanaman kurang produktif.
wah, mantab banget bang, makasih lho infonya
ReplyDeletekalau mau tau cara budidaya tomat, bisa kunjungi web saya nih
keren bang blognya,,, terima kasih atas kunjungannya... |o|
Delete